Minggu, 27 Februari 2011

MENGEJAR CEWE part 2

Setelah cukup lama melalui jalan yang asing Ares dan Diaz akhirnya menemukan jalan utama, ternyata mereka menyadari bahwa mereka sudah terlampau jauh tersesat dan bingung harus pulang karena bensin motor Ares udah menipis dan yang paling ajaib mereka tidak membawa uang sepeser pun.

Baru sebentar berjalan di jalan utama motor Ares sudah tak berdaya dan dengan terpaksa mereka harus mendorong motor sampai menemui penjual bensin eceran dengan harapan mau ditukar dengan sarung tangan butut kesayangan Ares. Setelah hampir 15 menit mendorong motor mereka tidak juga menemukan penjual bensin yang mau barter dengan sarung tangan butut milik Ares apalagi iba terhadap mereka. (wajar aja ga ada yg iba, dandanan Ares dan Diaz aja udah bikin cenat cenut dan bikin orang gak percaya kalo mereka emang ga punya uang).

Setelah mendorong motor hampir 2 jam, akhirnya ada juga penjual bensin yang mau barter dengan sarung tangan Ares. Betapa senang bukan kepayang mereka karena setelah berjalan cukup lama akhirnya ada juga yang mau barter dengan sarung tangan butut kesayangan Ares walaupun pada saat itu Ares berat merelakan sarung tangannya.

Bensin udah terisi motor bisa hidup lagi, Ares memacu motornya dengan hati yang senang seakan ada kupu-kupu yang terbang mengitarinya *LEBAY Ares pun tersadar kalo jarak kost nya dengan penjual bensin itu tidak begitu jauh, tidak kutang kurang dari 2 menit dengan berjalan kaki mereka bisa sampai ke kostnya.

Ares pun kembali ke penjual bensin itu dengan harapan dia bisa mendapatkan sarung tangan bututnya kembali, tak dinyana ternyata penjual bensin itu tak ada lagi di situ lenyap bersama bensin jualannya.

Ares kembali ke kost dengan muka kusut, *kaya cucian belum di setrika dia mendapati Diaz sudah terlelap dikamarnya tanpa peduli dengan nasib sarung tangan kesayangannya.

FIN. . . . .

Nantikan petualangan Ares dan Diaz di kisah-kisah lainnya. hehehehe

0 komentar:

Posting Komentar